Electric Fire Pump Pada Sistem Pemadam Kebakaran

electric-fire-pump-1024x576

Electric Fire Pump memiliki kedudukan penting sebagai pemasok air pada sistem hydrant dan sistem sprinkler fire protection. Dengan didukung oleh Jockey Pump dan Diesel Fire Pump, pompa elektrik memungkinkan pipa menyalurkan air menuju titik bukaan hydrant atau nozzle.

Apa Itu Electric Fire Pump

Pompa Elektrik atau Electric Fire Pump merupakan pompa utama di dalam sistem pemipaan hydrant yang digunakan untuk mendorong air dari penampungan/reservoir untuk mengalirkannya ke pipa-pipa hydrant dan sprinkler. Dalam menjalankan fungsinya, pompa elektrik membutuhkan listrik sehingga jika listrik mati dalam gedung pompa ini tidak dapat bekerja. 

Fungsi Electric Fire Pump

Fungsi penting dari pompa elektrik adalah menyediakan air ke dalam saluran pipa dengan cara mendorong air dari reservoir dengan menggunakan turbin. Turbin menjadi komponen vital dalam pompa ini dan hanya akan bekerja jika ada listrik utama (PLN). Saat pompa elektrik aktif, turbin akan mendorong air dari penampungan dengan dorongan yang besar di dalam pipa-pipa.  

Pompa elektrik akan bekerja setelah Jockey Pump mengirim sinyal kekurangan pasokan air melalui pressure switch. Saat mendapatkan informasi dari pressure switch, Electric Fire Pump akan aktif lalu mendorong air menuju sistem pemipaan yang kemudian keluar menuju nozzle.

Daya pada pompa elektrik rata-rata mencapai 2.900 rpm dengan menghasilkan dorongan air sebanyak 2.850 lt/menit. Dengan jumlah besar air yang dihasilkan dalam beberapa putaran membuat pompa elektrik tidak bekerja sepanjang waktu, melainkan hanya ketika instrumen di dalam instalasi mendeteksi kekurangan pasokan air sehingga pompa ini akan bekerja lagi.

Fungsi electric fire pump sebagai penyuplai utama air ke dalam pipa sangat vital. Oleh karena itu, pompa di-back up oleh pompa diesel jika sewaktu-waktu turbinnya tidak bekerja akibat kerusakan atau karena aliran listrik mati.

Cara Kerja Electric Fire Pump

Pompa elektrik akan aktif setelah mendeteksi kebutuhan pasokan air dalam saluran instalasi pemipaan fire hydrant dan sprinkler. Untuk menggerakan sistem pemompaan secara otomatis, membutuhkan pressure switch dimana instrumen inilah yang menghubungkan fungsi kerja antara Jockey Pump dengan electric fire pump. Artinya, menurunnya kinerja Jockey Pump menunjukan debit air di dalam pipa sudah menurun. Maka secara otomatis akan memantik electric fire pump untuk bekerja. 

Pressure tank dan pressure switch memiliki fungsi dalam mengaktifkan pompa elektrik secara otomatis dengan mengirim informasi melalui variabel tekanan. Sama halnya pada pompa Jockey, pompa elektrik akan membaca variabel tekanan yang berbeda sebagai sinyal bahwa sistem membutuhkan suplai air lanjutan. 

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pompa elektrik:

  • Kapasitas pompa elektrik. Kapasitas pompa berpengaruh terhadap level air yang dihasilkan, jangkauan curahan air. 
  • Sistem pemompaan secara keseluruhan. Karena ketiga 3 jenis pompa di dalam sistem instalasi bekerja secara berkaitan dan berkesinambungan, maka pompa elektrik akan berfungsi maksimal jika Jockey Pump juga berfungsi. Tanpa fungsi dari Jockey, pompa elektrik tidak akan mendeteksi kebutuhan pasokan air di dalam pemipaan.
  • Header Pump, Pressure Tank dan Pressure Switch. Ketiga komponen ini menunjukan bahwa ketiga jenis pompa saling berhubungan dalam menjalankan peran masing-masing. Pressure tank dan pressure switch memberikan variabel terhadap pompa elektrik untuk mendeteksi kebutuhan air sehingga menyala secara otomatis.
  • Pasokan air di dalam reservoir. Baik penggunaan di dalam gedung maupun di luar gedung, tempat penyimpanan fluida/air dalam sebuah sistem instalasi fire protection harus di-setting dengan benar. Daya tampung reservoir harus diperhitungkan dengan daya pompa elektrik, mengingat pompa ini menghasilkan dorongan air yang besar dalam setiap menit putarannya. 
  • Listrik. Umumnya, listrik yang digunakan untuk menghidupkan pompa elektrik cukup besar sehingga tidak bisa menggunakan daya cadangan seperti diesel. Listrik harus berasal dari sumber listrik utama seperti PLN. Oleh karena itu ketika listrik utama putus, pompa elektrik tidak akan berfungsi dan tugasnya digantikan oleh pompa diesel yang mendapatkan suplai listrik dari mesin listrik diesel.

Pemeliharaan

Sama halnya komponen lain dalam sistem instalasi hydrant dan sprinkler, pompa hidran harus diinspeksi secara teratur. Pemeliharaan pompa elektrik mencakup pemeliharaan terhadap turbin, kelistrikan dan komponen pendukungnya.

 

Sumber : https://www.mjs-quickfire.com

Butuh Bantuan?