Jockey Pump Pada Sistem Fire Hydrant dan Fire Sprinkler

jockey-pump-1024x576

Dalam sistem hydrant dan sistem sprinkle, terdapat 3 jenis pompa yang saling berkaitan fungsinya dalam menjalankan tugas sebagai pemasok air dari reservoir ke dalam saluran pipa. Ketiga jenis pompa tersebut adalah Electric Pump, Diesel Pump dan Jockey Pump. 

Artikel ini akan membahas secara singkat mengenai Jockey pump dan fungsinya dalam sistem fire hydrant dan fire sprinkler.

Apa itu Jockey Pump

Jockey Pump merupakan salah satu pompa hidran yang bekerja secara otomatis dalam menjaga kestabilan tekanan fluida di dalam saluran pipa. Pompa ini mendukung kerja kedua pompa lainnya yakni pompa elektrik dan pompa diesel dengan cara menaikan tekanan ketika tekanan menurun hingga pompa elektrik/diesel bekerja kembali dan menurunkan tekanan saat tekanan air yang dihasilkan kedua pompa tersebut terlalu intense. 

Fungsi Jockey Pump

Fungsi utama dari pompa joki atau Jockey pump adalah untuk menstabilkan tekanan fluida di dalam sistem hydrant dan sprinkle setelah pompa elektik mengisi saluran pipa dengan air dari tandon. Saat terjadi kebakaran, pompa jockey memastikan hydrant dan sprinkle terus memancarkan fluida dengan tekanan yang normal selama proses pemadaman terjadi.

Selain itu, Jockey Pump juga berfungsi menjaga kestabilan tekanan fluida jika terjadi kebocoran dalam saluran pipa. Kebocoran bisa menyebabkan tekanan air di mulut sprinkle dan hidrant tidak maksimal sehingga pompa joki akan aktif memacu aliran air agar tetap normal selama sistem bekerja.

Keberadaan pipa joki memungkinkan kedua jenis pipa penyuplai (elektrik/diesel) tidak bekerja sepanjang waktu. Saat alarm kebakaran menyala dan proses pemadaman mulai dijalankan, pipa elektrik akan menyedot air dari tandon reservoir dalam jumlah maksimal untuk dialirkan ke dalam pipa. Volume air yang tersedot jumlahnya lebih besar ketimbang jumlah volume air yang dipancarkan oleh mulut sprinkle atau hydrant. Untuk mengatur agar tidak terjadi ketidakstabilan, Jockey Pump  akan mulai menjalankan tugasnya dengan menurunkan tekanan ke angka normal. Sebaliknya jika pasokan air mulai menurun, Jockey pump menaikan tekanan yang kemudian memicu pompa elektrik untuk kembali menyuplai air. 

Cara kerja Jockey Pump

Sistem pompa pada hydrant dan sprinkle bekerja secara berkaitan melalui header pump, pressure tank dan pressure switch dimana pompa diesel berfungsi untuk mendukung pompa elektrik sementara pompa joki mengatur tekanan fluida yang dihasilkan oleh kedua pompa tersebut. 

Pada sebuah kejadian kebakaran misalnya, Jockey Pump akan bekerja pertama kali saat air di dalam pipa mengalir keluar. Kemudian setelah debit air menurun dan tekanan melemah, pompa elektrik akan aktif secara otomatis untuk mengisi kembali pipa dengan air setelah menerima sinyal dari pressure switch. Air yang dihasilkan dari pompa elektrik memiliki dorongan yang besar, sehingga Jockey pump harus menormalkannya sebelum keluar.

Jockey Pump bisa dioperasikan dengan menggunakan panel kontrol sehingga bisa dilakukan secara manual dan otomatis. Pengaturan antara manual dan otomatis ini melalui selector switch – nya. Saat menggunakan kontrol manual maka ada tombol on/off yang harus ditekan sesuai kebutuhan. Saat digunakan secara otomatis, Jockey pump akan bekerja sesuai tekanan dalam sistem yang dihasilkan oleh pressure switch. Tekanan rendah bernilai 6 bar-8bar, tekanan tinggi bernilai 8 bar-10 bar. Ketika terjadi penurunan tekanan di dalam sistem hydrant, maka Jocky pump akan aktif secara otomatis dan akan berhenti ketika tekanan naik kembali ke normal.

Jenis Jockey Pump dan spesifikasi rata-rata

Ada dua jenis Jockey Pump yang secara umum biasa digunakan dalam sistem pemipaan  yaitu pompa sentrifugal dan pompa turbin regeneratif. Perbedaan keduanya terletak pada daya masing-masing dimana pompa turbin menghasilkan daya tekanan yang lebih tinggi ketimbang pompa sentrifugal. Akan tetapi, penggunaan jenis sentrifugal lebih umum karena biaya perawatannya yang lebih hemat.  

Spesifikasi Jockey pump tergantung pada daya pompa, kapasitas pompa dan kecepatan putaran pompa. Ketika unsur ini akan mempengaruhi  luas cakupan jangkauan serta kekuatan listrik. Salah satu contoh Jockey Pump adalah  pompa Grundfos tipe CR 5-18 dengan kapasitas 25 galon/menit, dan kekuatan listrik 3 KW (3x380V).

 

Sumber : https://www.mjs-quickfire.com/

Butuh Bantuan?